Rabu, 19 April 2017

Apa Itu Antioksidan?

Source: http://www.kolomsehat.com/apa-itu-antioksidan-dan-apa-fungsinya/

                     Antioksidan, pasti sudah familiar dong sama kata ini? Kalian tau gak sih apa yang dimaksud dengan antioksidan? Dan sebenernya apa sih fungsinya? Yuk kita kenali lebih lanjut tentang zat ini.
                     Antioksidan merupakan zat yang bermanfaat untuk menghambat serta mencegah proses oksidasi. Antioksidan merupakan penetralisir dari terbentuknya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas kemudian melemahkan tubuh dengan cara menyerang organ dan sel, lalu berkontribusi memunculkan berbagai penyakit seperti Alzheimer, kanker, jantung koroner, stroke, arthritis dan osteoarthritis, serta katarak. Itu sebabnya peran antioksidan diperlukan dalam hal ini karena dapat menghambat oksidasi walaupun dalam konsentrasi rendah.
                     Antioksidan berdasarkan asalnya terbagi menjadi 2 jenis, antioksidan yang didapat dari tubuh atau dikenal dengan sebutan endogen dan antioksidan yang didapat dari luar tubuh atau eksogen. Sedangkan berdasarkan sumbernya, antioksidan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu: antioksidan alami dan antioksidan sintetik. Antioksidan alami dapat ditemukan pada sayuran, buah-buahan, dan tumbuhan berkayu.
            Berdasarkan mekanisme kerjanya, antioksidan dibedakan jadi antioksidan primer, antioksidan sekunder, dan antioksidan tersier. Antioksidan primer yang bereaksi terhadap radikal bebas dan menstabilkannya. Antioksidan sekunder atau antioksidan preventif yang berguna mengurangi laju awal dari suatu reaksi rantai. Antioksidan tersier berfungsi memperbaiki kerusakan sel dan jaringan yang disebabkan oleh radikal bebas.
            Wah ternyata antioksidan itu penting sekali ya untuk kita, apalagi untuk kesehatan kita. Kebayang gak sih kalo antioksidan tidak ada, apa yang akan terjadi dengan tubuh kita jika dihadapkan dengan radikal bebas? Wah gak deh. Lagi dan lagi, jangan pernah bosan hidup sehat!

Source:
https://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidan


Perokok Aktif Dan Perokok Pasif


“ROKOK DAPAT MEMBUNUHMU”
                 Pernahkah kalian mendengar atau melihat slogan tersebut? Yap, tepat sekali. Slogan tersebut kerap kita jumpai diiklan atau kemasan rokok. Sudah jelas dong maksud dari slogan tersebut, kalau rokok dapat membunuh siapapun yang mengkonsumsinya. Dilihat dari cara konsumsinya, umumnya perokok terbagi menjadi 2 tipe, perokok aktif dan perokok pasif. Apa sih bedanya antara perokok aktif dan perokok pasif? Lebih bahaya yang mana ya? Mari kita bahas!
                 Perokok aktif adalah orang yang merokok secara langsung menghisap rokoknya, sedangkan perokok pasif adalah orang yang secara tidak langsung menghisap rokok tetapi menghisap asap rokok yang dikeluarkan dari mulut orang yang merokok. Adapun ciri-ciri dari perokok aktif sebagai berikut:
1.      Tanda fisik diantaranya bergetar
2.      Gelisah
3.      Jantung berdegup kencang
4.      Pernafasan menjadi dangkal
5.      Corak pemikiran diantaranya keinginan menghisap rokok, merasa risau dan bimbang.
6.      Tidak bisa memusatkan perhatian tanpa rokok.
7.      Corak emosi diantaranya mudah marah, tersinggung, rasa bimbang, dan gelisah.
           Di awal telah dibahas jika merokok banyak menimbulkan penyakit atau gangguan pada organ tubuh manusia. Pada perokok aktif sendiri, rokok dapat mempercepat detak jantung, menaikkan tekanan darah, merusak pembuluh darah dalam jantung, dan mempercepat pembekuan darah yang bisa memicu serangan jantung.
           Sedangkan dalam perokok pasif justru resiko yang ditimbulkan lebih bahaya. Kok bisa sih? Sebab pada perokok pasif, bahaya yang ditimbulkan akibat asap rokok adalah meningkatnya resiko kanker paru-paru dan penyakit jantung; masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronchitis. Bila perokok pasif mengalami nyeri dada, hal tersebut bisa dijadikan indikator bahwa seseorang terkena penyakit jantung. Resiko perokok pasif lebih tinggi pada perempuan, anak-anak dan bayi. Asap rokok yang terhisap oleh anak-anak dan bayi dapat menyebabkan asma, infeksi telinga, bahkan bayi yang menjadi perokok pasif dapat mengalami sindrom kematian bayi. Nah jadi jelaskan sekarang jika perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif dan perokok pasif tidak akan ada tanpa perokok aktif.
           Tunggu apalagi untuk hidup sehat? Say no to merokok! Kalo hidup sehat lebih menyenangkan, kenapa tidak?

Source:
http://reynaldmanuels.blogspot.co.id/2013/08/perbedaan-perokok-aktif-dan-perokok.html